Digital branding untuk bisnis saat ini memiliki posisi penting. Mengingat pengguna digital yang makin meningkat dari waktu ke waktu.

Masyarakat jaman sekarang, lebih cenderung melihat platform digital dibandingkan lainnya. Karena sudah ada di genggaman dan dinamis sepanjang waktu.

Dari semua kondisi tersebut, maka tidak heran jika digital branding untuk bisnis, tidak bisa lagi disepelekan.

Berikut adalah 5 langkah digital branding, yang dapat dilakukan.

1. Identifikasikan Kunci Branding

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi kunci branding. Dengannya maka branding digital akan terarah dan lebih mudah dilakukan.

Untuk menentukan kunci branding, lakukan langkah berikut:

Tentukan misi branding

Cara termudah adalah dengan melihat kebutuhan konsumen. Sebuah contoh sederhana, jika calon kustomer mengharapkan ada pengantaran barang, maka tentukan misi utama yaitu menyampaikan barang hingga ke rumah pelanggan.

Tentukan tampilan misi branding

Selanjutnya adalah menentukan bagaimana penampilan misi tersebut, dalam marketing. Karena era digital membutuhkan penampilan yang bisa dilihat dan dinikmati.

Tentukan pesan dari misi branding

Baru tentukan pesan dari brand digital.

Temukan komunitas online yang tepat

Setelah menentukan ketiganya, baru kemudian perlu untuk menentukan komunitas online tempat calon kustomer yang tepat. Penentuan kustomer ini penting, sebab akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penjualan.

Buatlah ikatan yang berharga dengan komunitas

Tentunya setelah menemukan komunitas online yang tepat, perlu untuk mengikatkan branding anda dengan kustomer dengan tepat dan berharga. Sebuah hubungan yang berharga akan menghasilkan ikatan yang tentu diperlukan dalam bisnis anda.

Jika sudah terbentuk keterikatan, maka penjualan produk atau jasa, akan lebih mudah dilakukan.

2.Definisikan tanggung jawab tim

Setelah menentukan kunci branding, tentu penting untuk mendefinisikan tanggung jawab tim. Dalam hal ini tentu yang dimaksud adalah tim digital.

Tim digital setidaknya terdiri atas: Manajer proyek, Kreator konten, Desainer, Developer, Manajer periklanan, Analisis dan pelaporan, dan Penjamin kualitas. Setiap orang dalam posisi tersebut harus memahami posisi dan tanggung jawabnya.

Sehingga pesan branding yang telah dibuat bisa tersampaikan kepada kustomer. Paling penting adalah mampu mengkonversikannya menjadi penjualan.

Bagaimana jika masih single fighter? Tentu saja anda harus menjadi semuanya. Tetap bisa dilakukan, asal bisa disiplin dan termanajemen dengan baik.

3.Lakukan dan kembangkan brainstorming dan perbaikan proses

Dalam era digital, perkembangan dan perubahan sangat dinamis. Hari ini bisa saja seseorang senang dengan roti, namun besok justru nasi. Sehingga perubahan adalah yang paling abadi.

Sehingga bisnis tidak bisa hanya tetap demikian. Perlu ada perubahan yang dinamis.

Oleh sebab itu brainstorming perlu terus dilakukan, termasuk perbaikan proses, dalam branding digital. Dengan melakukannya terus, maka kedinamisan usaha akan terjamin. Sehingga bisnis akan terus mendapat respon dari pelanggan.

4.Tentukan tujuan dan KPI

Sebenarnya tujuan branding digital tentu sudah ditetapkan pada langkah pertama. Pada bagian ini hanya perlu untuk lebih memperjelasnya dengan menetapkan Key Performance Index (KPI).

KPI pada branding digital, dapat dilihat dari: jumlah traffic, konversi dan biaya per akuisisi. Dengan penentuan KPI tersebut, maka dapat dinilai keberhasilan sebuah branding digital. Adanya nilai akan memudahkan dalam pengembangannya.

5.Buat template laporan

Jika KPI sudah ditentukan, maka tugas berikutnya adalah membuat template laporan mengenai branding digital yang telah dilakukan.

Template ini dibutuhkan untuk melihat hasil penilaian secara langsung atau tertulis. Penilaian yang tertulis akan membuat proses perbaikan dan pengembangan menjadi lebih mudah.

Jadi digital branding memang tak terelakkan. Segera lakukan dan terus berikan perbaikan. Maka dengan branding digital membuat produk anda makin dikenal dan melekat erat di benak pelanggan.